Jumat, 19 Oktober 2012

Apa Kata Bpk.Dayat Hidayat Sebagai Rektor UNPAM Tentang Kejadian Kemarin

Darsono Ketua Yayasan Sasmita (Kiri), Dayat Hidayat, Rektor Universitas Pamulang (kanan)

BERITA99.COM-PAMULANG - Aksi yang berujung bentrokan antara polisi dan mahasiswa Universitas Pamulang dianggap sebagai bagian dari pembelajaran demokrasi. Demo mahasiswa itu dilatari pada ketidaksukaan kepada institusi Polri.

"Masalah ketidaksukaan terhadap institusi Polri, itu saja. Kalau dengan kampus tidak ada masalah, itu anak-anak kita," ujar Rektor Universitas Pamulang (Unpam) Dayat Hidayat di Tangerang Selatan, Kamis (18/10).

Menurut Dayat, pihaknya tidak akan memberikan sanksi kepada mahasiswa atas peristiwa siang tadi. Namun Dayat meminta demonstrasi tidak mengarah pada radikalisme yang berlebihan, cukup menggunakan akal dan rasio.
"Anak-anak lagi belajar demokrasi. Tidak apa-apa itu," jelasnya.
Dayat membantah kericuhan dengan aparat akibat dari permasalahan yang berada di dalam kampusnya. Dayat berjanji siap melakukan pembinaan terhadap mahasiswanya lebih baik lagi.

"Ya nanti kita ada LDKO yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi. Waktunya nanti kita rencanakan dan untuk semua mahasiswa," jelasnya.

Aksi demo mahasiswa Unpam yang menolak kedatangan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna menimbulkan korban luka. Setidaknya lima anggota Polri dan seorang mahasiswa Unpam luka-luka akibat bentrokan fisik dalam aksi demo itu.

Enam korban yakni Jundy Pajrin (21), mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Unpam dirujuk ke RSUD Pamulang, Aipda Syamsudin (Brimob) luka kepala sebelah kiri, Briptu Dedy (Brimob) luka pada mata sebelah kiri, Aipda Supeno (anggota Polsek Pamulang) luka pada kaki kanan,tulang kering kena pukulan benda keras, Briptu Sulistio Wikyono (Brimob) luka pada dagu dan Brigadir Suryana (Brimob) luka pada jari kelingking kanan patah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar